Powered By Blogger

Welcome To Easy Blog

Blog ini adalah tugas mahasiswa fakultas ilmu komputer

Senin, 14 Januari 2008

Kartun


Pernakah anda merasa risih ketika adik anda atau teman anda menggangu anda ketika menonton tv? Hal ini bisa dialami oleh siapa saja. Ketika kita sedang asyik menonton tv tiba-tiba adik anda atau teman anda mengganti chanel program yang sedang anda tonton. Dan anda bertambah jengkel ketika anda tahu bahwa adik/teman anda itu menggantinya dengan program anak-anak (film kartun). Bagi anak-anak hal ini mungkin bagi anda (selaku orang yang leibh tua) akan memaklumi hal tersebut. Tapi bagi anda (orang dewasa), anda akan menganggap aneh hal tersebut jikalau hal tersebut dilakukan oleh orang yang sebaya anda atau bahkan orang yang lebih tua dari anda.

Apakah sikap seperti itu kekanak-kanakan? Setiap manusia mempunyai sifat kekanak-kanakan. Bahkan sifat ini biasanya terbawa sampai tua. Misalnya manja, cengeng dan sebagainya.

Film kartun dibuat untuk dikonsumsi oleh anak-anak, setiap karakter pada film kartu dibuat sedemikian mingkin agar anak-anak dapat dengan mudah mengingatnya. Tetapi di beberapa negara berkembang belakangan ini, film kartun dibuat buksn saja untuk konsumsi anak-anak tetapi sudah mencakup pasaran orang dewasa, Contohnya saja di Jepang, film kartun Sinchan memang dibuat untuk komsumsi orang dewasa sebagai pelepa penat atas rutinitas kerjas seharian. Karakter utama sengaja dibuat sebagai seorang anak kecil yang nakal. Hal ini dimaksudkan jika orang dewasa menonton tanyangan ini, selain terhibur mereka juga akan teringat bahwa keluarga merupakan suatu hal yang sangat berharga.

Namun hal yang paling penting yang perlu kita ketahui bahwa, setiap film yang sasaran konsumsinya adalah anak-anak, baik itu film kaartun; animasi;ataupun acara anak lainnya, bukanlah anak-anak yang membuatnya/memproduksinya, melainkan orang dewasa.

Dari hal di atas kita harus menyikapinya sendiri. Apakah kita ataupun orang lain menyukai/membuat film kartun atau acara anak-anak karena hobi, komersial atau memeng sifat kekanak-kanakan kita yang tidak bisa kita kendalikan?


Tidak ada komentar: